...Kyoto, the best mixed tradisional and modern

DAY 2 - KYOTO

Perjalanan kami semalam kehostel tidaklah mulus, alih-alih pengen menghemat biaya kereta *JR Pass kami di Kyoto tidak mampu bersuara banyak, kereta dikyoto kebanyakan dikuasai oleh jalur subway. 
kami harus membayarnya dengan berjalan kaki kurang lebih 20 menit, kami merasa ditipu mentah-mentah oleh skala peta! dipeta jaraknya terlihat manis dan menyenangkan hati. tapi ternyata… uwouwwww bikin kaki gempor dan punggung bergelinjang.

Perlu kami informasikan, Hostel yang kami inapi “Hostel Backpacker Khaosan Kyoto” sudah mendukung program pemerintah jepang buat menarik wisatawan muslim, pihak hostel menyediakan peralatan sholat dan membuat checklist request menu -menu apa saja yang tidak bisa kami makan, sehingga akan dimasak terpisah. pihak hostel juga menyediakan referensi makanan-makanan halal disekitar hostel. menarik bukan…

Bangun Pagi menghirup udara dikyoto yang masih asri, gak salah memang kyoto mendapat predikat kota yang masih menjaga ketradisionalan budaya jepang. rumah-rumah mayoritas terbuat kayu yang sejuk, gedung-gedung tinggi juga tidak sebanyak di osaka.

Pukul 06:00 Kami checkout dan tentunya kembali menggotong carier kami yang gak bisa dibilang “ringan”. tiba distasiun kyoto akhirnya kami menitipkan carier di locker. tarifnya cukup murah 300JPY untuk paling kecil, 500JPY untuk yang sedang dan 700JPY untuk yang paling besar.
karena kami ber-6 kami menyewa ukuran paling besar sebanyak 2 locker.

TOGETSUKYO BRIDGE

Pemandangan dari Togetsukyo Bridge saat musim semi

Destinasi pertama kami dikyoto adalah jembatan togetsukyo yang terkenal landscape pepohonan berwarna warninya dimusim gugur. kami sangsi juga karena sekarang adalah musim semi, apakah togetsukyo akan sama indahnya dengan musim gugur.

Menuju Togetsukyo bridge tidaklah sulit, Dari stasiun kyoto ambil kereta jurusan JR Sagano Line dari jalur 33 kemudian turun di stasiun Sagaarashiyama. keluar dari stasiun ikuti penunjuk jalan menuju bamboo Path, apabila sudah ketemu penunjuk arah bamboo path lurus saja kedepan maka akan terlihat jembatan togetsukyo dari kejauhan.

SAGANO BAMBOO GROOVE

Sagano Bamboo Groove

Warga sini lebih mengenal dengan bamboo path, dari jembatan togetsukyo kalian harus berbalik arah kembali. mencari pertigaan bamboo path dan kalian akan masuk kedalam hutan bambu yang luar biasa indahnya. sayang waktu kedatangan kami sepertinya kurang tepat, karena daun-daun bambu sudah mulai merangas, tapi tetap tidak mengurangi keindahan sagano bamboo groove.

Selama ini gw cuma melihat foto Bamboo Groove di internet. Awalnya ya biasa aja sih. Cuma hutan bambu ini... Eh pas nyampe sana, langsung bengong. Rasanya kayak dilempar ke dunia yang segalanya serba tenang dan damai (well, walau ada turis dari cina yang brisik bener..) Anyway, gue jadi membayangkan kehidupan di masa lalu, ketika pendekar berpedang terbang di antara pohon bambu sambil menyabet-menusuk, menebas lawan sambil menghindar dengan gaya lemah gemulai dan anggun di antara rapatnya bambu-bambu ini

SAGANO ROMANTIC TRAIN


Sagano romantic train adalah jalur kereta tua yang dioperasikan kembali sagano scienic railway untuk para wisatawan. Dari sagano bamboo grove berjalan terus mengikuti habisnya hutan bambu maka kalian akan menemukan stasiun kecil torroko saga. sagano romantic train akan dimulai dari sini, kereta datang setiap satu jam sekali.

Kalau kalian ingin mencoba kereta ini mintalah digerbong dengan atap yang terbuat dari kaca, karena pemandangannya bener-bener indah apalagi ketika musim sakura. sayang momen sakura sudah usai dikyoto ketika kami tiba.

Kalian harus membayar 600JPY sampai di stasiun kameoka, perjalanan kurang lebih 20 menit, kalian akan disuguhkan pemandangan yang maha dahsyat nya, barisan pohon maple berwarna warni dan sungai berbatuan dan air jernih mengalir layaknya difilm-film india. jadi pengin muter-muter diantara rimbunan pohon.

FUSHIMI INARI

Kesempatan langka memotret fushimi inari saat sepi orang

Menuju fushimi inari tidaklah sulit, cukup naik kereta JR Nara line dan turun distasiun inari. begitu keluar dari stasiun, kalian sudah disambut dengan tori “Sejenis Gerbang kuning”
yah fushimi inari memang begitu indah dan magical, banyak sekali tori berwarna orange menghiasi pegunungan yang saya rasa jumlahnya bisa ratusan bahkan ribuan. karena kaki kami udah mau pontel kamipun nggak melanjutkan sampai kepuncak.

Pukul 13:00 kamipun mencari makan sian diseputaran kuil inari. sekali lagi, mencari makanan halal disini adalah kesulitan tersendiri. akhirnya kami menemukan ubi goreng + Ayam karage “Kombinasi macam apa pula ini”
Lumayan kenyang.....
akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Kiyomizudera temple.

KIYOMIZUDERA TEMPLE

Kuil Kiyomizudera dari bawah

Dari stasiun inari kami kembali kestasiun tofukuji untuk beralih mencari kereta keihan line menuju kiyomizu-gojo.
Perjalanan menuju kiyomizudera dari stasiun ini bukanlah mudah, harus berjalan kurang lebih 20 menit bermandikan cahaya matahari yang tidak bisa dibilang sejuk. kami sempat menyesal kenapa tidak membeli Kyoto Bus Pass.

Dari Pertigaan kyomizudera saya kira perjuangan kami akan selesai, ternyata kami salah!!! justru perjalanan terberat kami baru dimulai, kami harus melihat tanjakan indah dihadapan mata kami, dan “YES” kami harus mendakinya menuju kiyomizudera. ditengah perjalanan rekan traveler kami”Henong Putri Jayko” terserang mimisan bombay. yahh mungkin gegara sangking panasnya ini suhu.

Kami sempat rehat sampai 3 kali, tapi kenapa ini tanjakan belum kelar-kelar juga.
Pukul 15:30 kami tiba di kyomizudera temple dan membeli tiket masuk seharga 400JPY. kami sempat leyeh-leyeh digedung utama kyomizudera temple yang katanya dibangun tanpa menggunakan besi/paku sama sekali, alias dilengketin pake air liur (Maaf ini cuman opini gw saja).

Saya membayangkan berada dikyomizudera ketika cherry blossom sedang full blooming atau pada saat musim gugur ketika daun-daun maple berwarna kuning, merah dan jingga ahhhhhh indahnya.
pukul 17:00 kamipun turun gunung menuju gion.

GION

Gion Sore hari

karena sudah bener-bener letih kami urung menuju Gion menggunakan kereta, akhirnya kami naik bus no 205 menuju Gion. Dari pemberhentian bus gion mundur kembali menuju persimpangan.
Melihat geisha tidaklah mudah, karena hampir satu jam kami disitu yang hilir mudik adalah hanya maiko saja. alias geisha yang belum jadi.
Pukul 19:00 Akhirnya kami kembali kestasiun osaka untuk melanjutkan perjalanan ke Tokyo menggunakan Shinkansen.

AKIHABARA HOTEL 3000

pukul 19:56 kami berangkat dari kyoto dan tiba ditokyo pada pukul 22:10. hanya 2 jam perjalanan, sekali lagi uwouwwww buat kereta shinkansen.
dari stasiun tokyo kami melanjutkan perjalanan ke akihabara menggunakan yamanote line dan turun di showadori exit.
hotel kami kurang lebih berjarak 5 menit dari stasiun akihabara.
Pukul 22:30 kami check in dan membayar 10.800 JPY untuk 4 malam nya, murah bukan? untuk ukuran tokyo.

...Bersambung

Komentar

Postingan Populer