Jangan-jangan gw adalah SETAN?...

Yang Galau Yang Meracau....
Penulis Fahd Djibran

Buku terakhir yang gw baca, 
covernya artistik, warna coklat buku kusam, 
ditengahnya ada gambar, yang gw bingung nyebutnya. 

Makhluk apakah ini...??

kayak tuyul tapi warna merah, 
sepertinya iblis tapi separo kepalanya dijahit kayak boneka chucky, 
rambut gimbalnya terlepas dari kepala, mungkin karena sangking pusingnya mikirin utang negara. 
punya dua tanduk imut di sisi kiri kanannya dan duduk lesu dengan galaunya.
dibawahnya ada sub judul 'curhat (tuan) SETAN'

apa jadinya kalo kita bisa intim dengan setan, Menari bersama dia dengan iringan instrumental The Show-nya Lenka, atau malah menyanyi bersama dengan Only God Know Why-nya Kid rock, Atau bahkan berjam jam kita bisa mendengar setan berkeluh kesah..

apakah itu salah kita?

disini bang Fahd, berhasil berteman mesra dengan tuan setan, atau malah bang fahd sudah grepe2 sama tuan setan, sehingga terjalin keintiman yang luar biasa hangatnya. 

Dan ternyata setan ga selamanya buruk, setan yang curhat ini justru memberikan kita banyak tamparan, pukulan dan sentilan yang luar biasa dan kadang tidak pernah terbetik di hati kita manusia. Pukulan yang bisa membuat kita tersenyum dibuatnya, sentilan yang justru membuat merah pipi kita, atau bahkan tamparan yang justru malah membuat kita berbinar binar dirasanya. 

Tuan Setan itu bijak lho. Dia mengajak kita untuk berpikir dan merenung. Sudah kita gunakan untuk apa hidup kita ini? Mengeluh, mengeluh dan mengeluh? Merasa miskin harta. Hidup selalu terlibat masalah. Hanya kesusahan yang kita ingat. Nikmat lainnya lupa sudah. Tuan Setan pun bertanya sesuai ayat suci Alquran surah Ar-Rahman 13: “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? “  

buku ini punya 3 sub-bab : Setan, Cinta dan Tuhan
tapi gw paling seneng sama sub-bab setan.
Jangan-jangan gw adalah SETAN?

Apa yang gw ketahui tentang SETAN?

Setan buat gw kadang berwujud pocong, tuyul, genderuwo, kuntilanak, suster ngesot dan kaum sebangsa mereka. dengan tampilan kumel khas dekilnya, kuku panjang dan hitam 10 centi, Setan pula yang selalu menjebak gw untuk "Menjauhi AjaranNya dan Menjalankan LaranganNya". Betapa superiornya gw, menjadikan setan sebagai kambing hitam ketika berbuat negatif. gw selalu menimpakan kesalahan gw ke pundak-pundak SETAN. Munafik, seperti sifat SETAN.

Jangan-jangan gw adalah SETAN?

Sepertinya.

Bukan hanya SETAN yang bercokol di hati dan jiwa, tetapi pribadi gw adalah SETAN.

Fahd Djibran membuat saya memikirkan pertanyaan di atas. Pertanyaan yang pernah muncul di benak gw ketika merenung. Dan gw yakin tempat perenungannya adalah kamar mandi. gw senang merenung di kamar mandi karena tempatnya begitu tenang dan nyaman. Walaupun katanya kamar mandi itu adalah rumah berbagai SETAN. Oh, Jangan-jangan gw adalah SETAN?

Sepertinya.

Bukan hanya SETAN yang bercokol di hati dan jiwa, tetapi pribadi gw adalah SETAN.

gw ingin bermain pertanyaan "Lima Mengapa", seperti Fahd Djibran.
Mengapa saya terus hidup?
Karena saya ingin mengetahui siapa jati diri saya sebenarnya
Mengapa saya ingin mengetahui siapa jati diri saya sebenarnya?
Karena saya ragu akan diri saya sendiri sebagai manusia?
Mengapa saya ragu akan diri saya sendiri sebagai manusia?
Karena sepertinya sifat saya lebih dekat dengan SETAN
Mengapa sifat saya lebih dekat dengan SETAN?
Karena sepertinya sudah menjadi sifat lahiriah dan batiniah saya
Mengapa sudah menjadi sifat lahiriah dan batiniah saya?
Karena Jangan-jangan saya adalah SETAN?

Sepertinya.

Bukan hanya SETAN yang bercokol di hati dan jiwa, tetapi pribadi gw adalah SETAN.


dan Catet, Buku ini gak menggurui...
dan wajib punya!!! thanks...

Komentar

Postingan Populer