Diary Depresi...

Ingin rasanya aku hempas kepalaku kebatu terkeras yang pernah ada, 
aku sebenarnya marah, marah pada kebodohanku...
kenapa aku begitu bodoh mencintaimu yang jelas2 tidak mencintaiku, 
menaruh harapan tapi nyatanya kau tak mengharapkanku, 
menyayangimu yang tak mau menyayangiku..

bukankah sejak awal kamu tahu kalau aku mendekatimu? lantas kenapa kau memberikanku harapan, sebuah harapan yang benar2 palsu, kau memberiku ruang yang tak berhak aku mengisinya, sebenarnya aku atau kamu yang egois?
kini disaat aku membumbung tinggi dengan segala anganku, kau benar2 menghempaskan aku kedasar hatiku yang benar2 curam hingga hati ini porak poranda tak terhingga.

Tak dianggap dan diabaikan ternyata sangat sakit, semua kebahagian yang ada didepan mataku tak mampu lagi membuat bibir ini tersenyum, akalku seolah tak bisa lagi berfikir jernih. semua jadi tak ada yang baik dimataku, dan yang lebih parahnya lagi, kau meninggalkan aku tersudut dengan segala perasaan bersalahku, kau biarkan aku menangis dan membusuk ditiap malam meratapi kebodohanku.

Ini memang bukan salahmu, tapi salahku dan ini memang kebodahanku..

saat ini adalah hati teRapuh, Terkacau dan tergalau yang pernah aku miliki dan semua itu karena kau..

Sedih rasanya karena memang aku Terlanjur Cinta, tapi aku tak ingin kau pura-pura merasa iba, aku tak ingin melihat air mata buaya.

Aku juga tak ingin belas kasihmu jika itu hanya pura-pura, lebih baik kau tinggalkan aku dengan tangis sepi dan keadaan membusuk ini. dan kutahu itu jauh lebih baik...
Biarlah waktu yang akan menghapus semua duka dan kecewaku, dan terimakasih untuk tangan yang pernah menyambut jemariku...

...teruntuk manusia galau


Komentar

  1. wow..

    i like it,Ndrikk :)

    BalasHapus
  2. wauw...
    dalem ndrow, ya gapapa lah namanya juga proses utk ketemu si the one in a million
    pasti rasanya kaya permen super duper yak, asem, kecut, pait, ga enak tenan..tp ujungnya kan maniis.. hee
    tenang lo kaga sendiri, hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer