MAAF GW TUNAPERUT

Siapa yang bilang enak punya badan kurus!!!, semua baju serba kedodoran, semua celana serasa tidak punya soul dengan body, gak enak dipandang oleh mata, istilah kasarnya tiang jemuran gentayangan. rasanya itu persepsi yang pas untuk menggambarkan nasib terbuang kaum2 ceking. sebagian orang mungkin ngomong gini "Kalo kurus mah enak, tinggal makan banyak aja, pasti gemuk!!!" sumpah itu saran sampah yang sering gw denger, walaupun udah makan sebaskom, porsi kuli tiap hari, buktinya gak ngaruh tuh, masih tetep kurus sentosa aja badan gw.

Bukan gak ada usaha untuk mendapatkan badan yang ideal, mulai dari minum susu berprotein super tinggi, minum suplemen anak2, sampai minum obat cacing pernah dijabanin, tapi tetep saja tidak membuahkan hasil, paling banter naek 0,1 kilo, itupun nimbangnya pas habis minum air satu ember. 

seandainya ada tukang pijat sejenis mak erot yang dapat membuat body lebih berisi dalam waktu instan, mungkin kaum2 ceking didunia ini akan sedikit terpelihara, atau sebaliknya kaum2 tuna perut ini dijaga kelangsungan hidupnya dari kepunahan.

Bertolak belakang dengan kaum kurus, kaum lemak tebal rasanya memiliki masalah yang sama dengan urusan perut, tak sedikit yang mengeluh, harus gimana lagi cara menendang jauh2 lemak dari perut, membuang tuntas semua selulit. sudah berbagai macam teh dicoba, mulai dari teh hijau, hitam, sampai teh kepala jenglot, namun hasilnya tetep nihil.

Namun, sebegitukah pengaruh perut terhadap kelangsungan hidup sehari2 kita, apa kita harus meratapi nasib dengan memegangi perut setiap hari. Plisss deh life must go on, jangan jadikan perut sebagai beban terbesar dalam hidup. jadikan kita sebagai orang2 yang limited edition dengan stok yang mulai menipis dipasaran, dan jadikan gemuk atau kurus sebagai anugrah.