AJOJING @NGKOT

Rajabasa, Unila, Pasar tengah, MOKA!!! kata2 merdu yang sering dilantunkan para sopir angkot kearah kita, mulai dari warga balita, bapak2, ibu2, bujang bahkan gadis alay pasti pernah merasakan transportasi massal indonesia ini. selain bis umum, angkot merupakan fasilitas transportasi andalan bagi manusia di Indonesia, selain tarifnya yang lumayan dangkal dikantong, kita juga bisa ajojing gretongan dalam angkot. bagaimana tidak..!!! angkot masakini sudah disulap jadi tempat dugem berjalan, dengan soundsystem yang bisa bikin jantung nenek2 berhenti seketika. berbagai aliran musik bisa diperdengarkan, mulai dari angkot gothic, emo, hardrock, metal, melayu, dangdut sampai karawitan tersedia dijalanan. tidak ada lagi alasan untuk menolak kehadiran angkot didunia kita.

Tentu yang paling menarik perhatian kita adalah sebutan untuk "berhenti" dimasing2 daerah pasti berbeda. mulai dari kiri, stop, pinggir, sampai hanya memukul-mukulkan uang koin ke jendela. sebutan ini kadang menggelitik perut kita buat mengumbar senyum, bagaimana tidak!sebutan PINGGIR yang selama ini gak pernah kebayang dialam bawah sadar gw, tiba2 muncul ketika kita berhasil naik angkot di seputaran kota bandar lampung.

Sebenarnya angkot dalam kajian luas, merupakan sarana yang tepat untuk mengurangi kemacetan dari kendaraan bermotor roda dua. kita hitung saja misalkan pengguna sepeda motor ada 1000 dengan kondisi berboncengan maka 2000 penumpang, kapasitas penumpang per angkot adalah 10 Penumpang, maka perbandingan adalah 1 : 5 (1 angkot 5 sepeda motor), maka 2000 penumpang sepeda motor bisa ditampung oleh 200 angkot, #sepertinya angka diatas terlalu mangada2 yang lahir dari pikiran galau saya. so tolong bantu saya berfikir....